MEMBUAT STEREOGRAM ANAGLYPH
Ada banyak cara untuk membuat foto dengan efek 3D, salah
satunya adalah dengan metode anaglyph. Kali ini kita akan membahas tentang pembuatan foto 3D dengan bantuan
freeware alias software gratisan.
Ada baiknya kita mengenal sedikit lebih dalam mengenai
konsep metode anaglyph ini. Foto 3D yang dibuat dengan metode ini sebetulnya
bukanlah betul-betul foto tiga dimensi tapi sekedar merupakan foto stereogram.
Disebut demikian karena foto itu mengandung informasi spasial atau ruang/jarak.
Stereogram dapat dilihat dari satu sisi namun tidak bisa diputar-putar atau
dilihat dari sisi lain.
Untuk membuat foto anaglyph, kita bisa menggunakan kamera
digital sederhana. Sebenarnya sembarang kamerapun bisa digunakan termasuk
kamera analog dan juga handphone berkamera. Kamera digital lebih cocok untuk
percobaan ini karena lebih ekonomis. Untuk menghasilkan foto stereogram yang
bagus diperlukan percobaan berulang-ulang sampai mencapai hasil yang memuaskan.
Foto anaglyph sebenarnya terdiri dari dua buah foto yang
disatukan dengan bantuan software khusus. Software tersebut akan menambahkan
komponen merah pada foto yang diambil di sebelah kiri dan biru pada foto yang
diambil di sebelah kanan. Untuk melihat efek 3D pada foto anaglyph diperlukan
bantuan kacamata merah/biru seperti yang nampak pada gambar di samping.
Dengan kacamata tersebut maka mata kiri kita
akan melihat hanya komponen foto yang diambil di sebelah kiri, demikian juga
mata kanan kita hanya akan melihat komponen gambar yang diambil di sebelah
kanan. Dengan kedua informasi gambar itu akibatnya kini otak kita memiliki informasi
spasial (ruang) dan gambarpun nampak seperti tiga dimensi.
Langkah-langkah Membuat Stereogram Anaglyph
1. Menyiapkan Software
Ada beberapa software yang bisa
digunakan untuk membuat stereogram anaglyph. Yang penulis anjurkan adalah
software Callypigian 3D yang dapat di download di sini (freeware). Sementara
software ini hanya bisa bekerja di lingkungan OS Windows 2000 dan Windows XP.
2.
Membuat foto
Untuk mendapatkan hasil terbaik,
kita harus membuat dua buah foto dari obyek yang dipilih. Kedua foto itu harus
diambil dari ketinggian yang sama dan berjarak sekitar 6-7cm satu sama lain.
Ukuran 6-7cm itu adalah jarak rata-rata kedua mata manusia. Lihat gambar di
bawah ini.
3.
Memuat foto
Setelah foto diambil dan hasilnya
diupload ke komputer, jalankan software Callypigian 3D. Muatlah foto yang telah
dibuat tadi dengan memilih menu File pada program Callypigian. Muatlah foto
yang sebelah kiri dengan Open Left dan foto sebelah kanan dengan Open Right.
4.
Pilih area
gambar
Setelah kedua foto termuat,
pilihlah daerah yang akan dibuat 3D di foto sebelah kiri dengan cara menekan
tombol kiri mouse pada pojok kiri atas daerah dan tarik hingga membentuk kotak
merah. Secara otomatis kotak serupa akan muncul pada foto sebelah kanan.
Sebaiknya kotak di sebelah kanan itu kita atur-atur lagi lebar dan posisinya
sehingga batas-batas kotak kira-kira jatuh pada obyek yang sama dengan foto di
sebelah kiri.
5.
Mengatur sudut 3
Dimensi
Kenakan kacamata Merah-Biru Anda
lalu klik pada menu Preview 3D untuk menampilkan layar preview seperti pada
gambar di bawah ini. Selanjutnya Anda dapat mengatur-atur overlay gambar kanan
dan kiri agar sesuai dengan sudutnya dan menimbulkan efek 3D yang maksimal.
Setelah Anda puas dengan hasilnya, simpanlah hasil tersebut ke sebuah file JPG.
Sebelum menyimpan ke file, software Callypigian akan menanyakan seberapa
kompresi yang Anda inginkan. Sebaiknya gunakan level kualitas tidak kurang dari
8 untuk hasil terbaik.
6. Foto Tiga Dimensi Anda siap diupload
Mungkin diperlukan resize jika gambar ini akan diupload ke situs www.fotografer.net agar memenuhi batas panjang sisi yang telah ditentukan.
Beberapa tips untuk menghasilkan gambar 3D yang bagus:
- Biasakan untuk mengambil foto sebelah kiri terlebih dahulu baru mengambil foto sebelah kanan. Dengan demikian Anda tidak akan binggung saat memuat gambar ke dalam software nantinya.
- Gunakan tripod yang mempunyai rail (rel) untuk dudukan kamera. Dengan rel ini maka kamera akan mudah digeser ke kiri dan kanan tanpa khawatir merubah arah lensa dan ketinggian kameraGunakan pemfokusan manual. Penggunaan autofocus biasanya akan membuat fokus meleset saat menggeserkan kamera.
- Gunakan diafragma sempit agar ruang tajam cukup lebar.
- Jepretlah foto beberapa kali dengan jarak kiri dan kanan yang berbeda-beda, dari pengalaman Anda akan belajar jarak ideal yang bisa menghasilkan efek 3D yang bagus.
- Sebaiknya pilih obyek yang tidak bergerak karena perbedaan pose obyek akan mengacaukan gambar.
- Jika kamera Anda memiliki mode drive (melakukan pemotretan berturut-turut selama tombol shutter ditekan) maka gunakanlah! Ini sangat membantu terutama jika Anda tidak memiliki tripod saat melakukan pemotretan atau memotret obyek yang sering bergerak (misal: anak-anak).
- Sebisa mungkin jangan gunakan flash (kecuali bounced flash) karena arah cahaya flash yang tidak seragam juga bisa mengacaukan foto.
Semoga informasi ini berguna untuk pembaca
sekalian. Selamat mencoba!
No comments:
Post a Comment